Alala
Alala dalam mitologi Yunani, adalah dewi dan personifikasi dari teriakan dan seruan dalam perang. Alala adalah anak dari Polemos. Alala adalah pengawal dewa perang utama, Ares. Dalam pertempuran, Ares sering meneriakkan namanya, "Alale alala!". Para prajurit Yunani kemudian mengikuti ini dan ikut meneriakkan nama Alala.
Dalam mitologi Yunani, Makhai adalah sekumpulan dewa dan personifikasi (daimon) dari pertempuran dan perang. Mereka adalah anak dari Eris. Yang termasuk Makhai antara lain Homados (keriuhan perang), Alala (teriakan perang), Proioxis (deru laju), Palioxis (deru mundur) dan Kidoimos (kekacauan perang). Mereka hadir bersama dewa-dewa perang lain seperti Ares, Hisminai, para Ker, Polemos, Enyo, dan Eris.
Hisminai adalah
sekumpulan dewi dalam mitologi Yunani yang melambangkan pertempuran dan
pertarungan. Mereka adalah anak dari Eris. Quintus Smyrnaeus menulis
mengenai mereka dalam buku kelima dari Kejatuhan Troya.
Enyo
Enyo
dalam mitologi Yunani, adalah dewi perang kuno yang berperan sebagai
pengawal Ares. Dia juga disebut sebagai saudari Ares dan anak dari Zeus
dan Hera.. Sebagai dewi perang, Enyo bertugas melakukan
penghancuran kota dan kadang-kadang menemani Ares dalam
pertempuran. Dalam Perang Troya, Enyo melimpahkan pertumpahan darah dan
horor bersama dengan Eris, serta Fobos (“ketakutan”)
dan Deimos (“teror”).Enyo dihubungkan dengan Bellona, dewi
perang Romawi dan Ma, dewi perang Anatolia.
Eris
Eris adalah
dewi perselisihan dalam mitologi Yunani. Namanya diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin sebagai Discordia. Dia berlawanan dengan Harmonia (dewi
kerukunan). Karena kebiasaannya untuk membuat pertengkaran, dia akhirnya
tidak dundang pada pesta pernikahan Peleus dan Thetis. Eris yang marah
kemudian melemparkan sebuah apel emas bertuliskan “untuk yang tercantik”
ke tengah-tengah pesta. Hera, Athena, dan Afrodit mengklaim apel itu
sebagai miliknya. Kejadian inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan
Perang Troya.
sumber:berbagai sumber,ensiklopedia unik di sekitar kita
Post a Comment