(Ensiklopedia Unik Di sekitar Kita:Salah satu festival yang paling unik di dunia adalah yang sebuah
pesta rakyat di Kanayama Shrine di Kawasaki, tepat di sebelah selatan
Tokyo. Acara unik ini dikemas bagi orang-orang yang datang untuk
menghadiri festival tahunan konvensional Jepang bernama Kanamara Matsuri
(Festival Steel Phallus). Perayaan tahunan ini, uniknya adalah dimana
orang-orang khusus memamerkan dan memuja patung (maaf*) penis dari
ukuran kecil hingga yang besar.
Saat festival berlangsung, orang-orang berdesakan antri hanya untuk berpose dan berfoto di samping sebuah patung penis besar berwarna merah jambu, ada pula yang beramai-ramai makan permen berbentuk permen serta mengenakan berbagai macam topeng dan kostum berbentuk penis. Di kawasan kegiatan festival, banyak vendor yang menjajakan makanan yang dipanggang dan berbagai jenis minuman dingin yang dijual rata-rata beralkohol.
Saat puncak acara tiba, ribuan penonton perlahan-lahan pun tumpah dijalan-jalan sambil berjalan beriringan sepanjang kota. Nampak sekelompok pria membawa sebuah patung penis dalam sebuah usungan. Ketika patung penis dalam usungan itu dipamerkan Nampak seorang di depan berjalan sebagai imam Shinto diringi permainan musik tradisional Jepang sebagai musik latar.
Festival Kanamara Matsuri ini sebenarnya adalah sebuah gambaran perjalanan sejarah. Selama periode Edo tahun 1600-an, Kawasaki adalah salah satu tempat perhentian akhir sepanjang Tokaido perjalanan ke Edo (sekarang Tokyo), banyak terdapat kedai dan warung yang menyajikan teh di mana pedagang berhenti untuk sekedar beristirahat, hingga pada akhirnya warung dan kedai teh itu kemudian malah menjadi rumah bordil dan dipenuhi pelacur. Menurut kisah, yang bacaannya banyak ditemukan di sini, para pelacur yang mendiami kawasan itu sering mengunjungi kuil Kanayama Shrine dan ramai-ramai berdoa meminta perlindungan agar terhindar dari penyakit menular seksual. Kuil telah menjadi tempat bagi orang-orang yang datang dengan alasan “penis” dalam doa mereka selama lebih dari empat abad.
Seiring waktu, orang-orang mulai datang untuk berdoa memohon kesuburan, pernikahan yang panjang, kelahiran sehat dan kemudian entah bagaimana akhirnya penis malah menjadi simbologi yang didentikkan sebagai simbol bisnis yang sukses dan kehidupan yang sejahtera .
Bagian resmi dari festival Kanamara Matsuri Festival adalah parade melalui jalan-jalan terdekat di mana tiga altar besar dengan berhala tegak diarak oleh kelompok jamaah. Jalan setapak penuh orang yang memadati sekitar candi sambil bernyanyi dan berteriak kemudian bergoyang dari sisi ke sisi. Nyaris tak ada ruang untuk bergerak dan kadang sering terjadi aksi saling dorong agar bisa keluar dari kerumunan sesak manusia.
Festival Kanamara Matsuri pada dasarnya sebagai bentuk menghormati sejarah asal-usul sebuah fenomena
sosial yang pernah terjadi di Kawasaki ini. Daya tariknya luar biasa untuk menarik perhatian banyak wisatawan dari manca negara. Sisi positifnya adalah festival ini merupakan salah satu kegiatan pengumpulan dana yang bertujuan untuk penelitian penyakit HIV AIDS di Jepang.
ya ampun unik dan aneh bukan,jika ada festival itu di indonesia pasti mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat.
sumber:kabarkami.com,ensiklopedia unik disekitar kita
Saat festival berlangsung, orang-orang berdesakan antri hanya untuk berpose dan berfoto di samping sebuah patung penis besar berwarna merah jambu, ada pula yang beramai-ramai makan permen berbentuk permen serta mengenakan berbagai macam topeng dan kostum berbentuk penis. Di kawasan kegiatan festival, banyak vendor yang menjajakan makanan yang dipanggang dan berbagai jenis minuman dingin yang dijual rata-rata beralkohol.
Saat puncak acara tiba, ribuan penonton perlahan-lahan pun tumpah dijalan-jalan sambil berjalan beriringan sepanjang kota. Nampak sekelompok pria membawa sebuah patung penis dalam sebuah usungan. Ketika patung penis dalam usungan itu dipamerkan Nampak seorang di depan berjalan sebagai imam Shinto diringi permainan musik tradisional Jepang sebagai musik latar.
Festival Kanamara Matsuri ini sebenarnya adalah sebuah gambaran perjalanan sejarah. Selama periode Edo tahun 1600-an, Kawasaki adalah salah satu tempat perhentian akhir sepanjang Tokaido perjalanan ke Edo (sekarang Tokyo), banyak terdapat kedai dan warung yang menyajikan teh di mana pedagang berhenti untuk sekedar beristirahat, hingga pada akhirnya warung dan kedai teh itu kemudian malah menjadi rumah bordil dan dipenuhi pelacur. Menurut kisah, yang bacaannya banyak ditemukan di sini, para pelacur yang mendiami kawasan itu sering mengunjungi kuil Kanayama Shrine dan ramai-ramai berdoa meminta perlindungan agar terhindar dari penyakit menular seksual. Kuil telah menjadi tempat bagi orang-orang yang datang dengan alasan “penis” dalam doa mereka selama lebih dari empat abad.
Seiring waktu, orang-orang mulai datang untuk berdoa memohon kesuburan, pernikahan yang panjang, kelahiran sehat dan kemudian entah bagaimana akhirnya penis malah menjadi simbologi yang didentikkan sebagai simbol bisnis yang sukses dan kehidupan yang sejahtera .
Bagian resmi dari festival Kanamara Matsuri Festival adalah parade melalui jalan-jalan terdekat di mana tiga altar besar dengan berhala tegak diarak oleh kelompok jamaah. Jalan setapak penuh orang yang memadati sekitar candi sambil bernyanyi dan berteriak kemudian bergoyang dari sisi ke sisi. Nyaris tak ada ruang untuk bergerak dan kadang sering terjadi aksi saling dorong agar bisa keluar dari kerumunan sesak manusia.
Festival Kanamara Matsuri pada dasarnya sebagai bentuk menghormati sejarah asal-usul sebuah fenomena
sosial yang pernah terjadi di Kawasaki ini. Daya tariknya luar biasa untuk menarik perhatian banyak wisatawan dari manca negara. Sisi positifnya adalah festival ini merupakan salah satu kegiatan pengumpulan dana yang bertujuan untuk penelitian penyakit HIV AIDS di Jepang.
ya ampun unik dan aneh bukan,jika ada festival itu di indonesia pasti mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat.
sumber:kabarkami.com,ensiklopedia unik disekitar kita
