.
Tidur dengan Jadwal yang Berubah-Ubah
Michael Breus, PhD seorang dokter ahli ilmu tentang tidur dan psikolog menyatakan bahwa, "Jika aku boleh memberi satu saran tidur, saya menyarankan untuk pergi tidur dan bangun pada jam yang sama setiap harinya." Ia juga menjelaskan bahwa tubuh kita pada dasarnya butuh konsistensi. Jadi, misalnya jika Anda tidur dan bangun siang di akhir pekan, maka untuk bisa tidur cepat di hari biasa akan menjadi lebih sulit.
Menggunakan Alat Elektronik Sebelum Tidur
Tidak semua alat elektronik itu buruk, tetapi kegiatan yang sangat interaktif dengan alat elektronik Anda seperti chatting di Facebook dengan ponsel Anda bisa membuat Anda lebih susah tidur. Kegiatan-kegiatan interaktif semacam ini bisa membuat otak kita tidak bisa diam dan akhirnya menyebabkan insomnia.
Memperhatikan Jam
Hal paling buruk yang dilakukan saat tidak bisa tidur adalah memperhatikan jam," kata Breus. Ia menjelaskan bahwa saat kita melihat jam, kita akan langsung memikirkan tentang berapa jam lagi yang tersisa untuk bangun keesokan paginya. Hal ini akan memicu produksi kortisol dan adrenalin. Alhasil, Anda akan terjaga dan semakin sulit tidur.
Merasa Ada Kewajiban Tidur 8 Jam Sehari
Tidak semua orang dewasa butuh waktu persis 8 jam untuk tidur. Ada yang baru merasa segar jika tidur dalam waktu 9 jam. Ada juga yang sudah merasa segar meskipun baru tidur selama 6 jam. Ketika Anda bisa bangun tidur tanpa alarm dan tidak merasa lelah sepanjang hari, itulah waktu tidur yang cukup untuk Anda.
Tidak Memiliki Jam Tidur yang Pasti
Anda setidaknya harus memastikan pukul berapa Anda tidur di malam hari. Lalu, sisakan satu jam sebelum jam tidur Anda itu untuk melakukan sejumlah hal. Dalam waktu satu jam sebelum tidur, gunakan sepertiga jam pertama untuk menyelesaikan beberapa kewajiban. Lalu, gunakan sepertiga jam kedua untuk membersihkan tubuh seperti menggosok gigi dan ganti baju tidur. Di sepertiga jam terakhir, gunakan waktu untuk relaksasi.
sumber:rd.com,vemale.com,pedasbanget.tk
Post a Comment