Pedasbanget.tk[Fashion]:bagaimana ya,jika bangkai hewan yang sudah mati
di jadikan karya seni yang sangat indah memiliki nilai harga yang sangat
tinggi,dua seniman bernama Iris Schieferstein dan Reid Peppard memiliki
ide yang sangat luarbiasa dengan kreatifitas mereka miliki,mereka
ciptakan karya yang sangat indah.
Iris Schieferstein-Membuat Sepatu dari Bangkai
Iris Schieferstein merancang sepatunya sendiri dengan menggunakan bangkai hewan unggas. Selain unggas, perempuan itu juga membuat alas dari kaki sapi, kuda, bangkai tikus, dan ular.
Busana rancangan Schieferstein telah dinobatkan sebagai salah satu busana terekstrim, seperti yang dikenakan oleh penyanyi pop Lady Gaga. Selain membuat alas kaki, perempuan itu juga membuat topi dari bangkai burung.
Iris Schieferstein-Membuat Sepatu dari Bangkai
Iris Schieferstein merancang sepatunya sendiri dengan menggunakan bangkai hewan unggas. Selain unggas, perempuan itu juga membuat alas dari kaki sapi, kuda, bangkai tikus, dan ular.
Busana rancangan Schieferstein telah dinobatkan sebagai salah satu busana terekstrim, seperti yang dikenakan oleh penyanyi pop Lady Gaga. Selain membuat alas kaki, perempuan itu juga membuat topi dari bangkai burung.
Desainer
berusia 45 tahun itu mengumpulkan bangkai-bangkai hewan dari tukang
jagal dan membuang daging di dalam tubuh hewan itu. Schieferstein
menghabiskan waktu selama beberapa pekan untuk mencabut daging dan
tulang di bangkai hewan sebelum akhirnya mengirim bangkai itu ke tukang
kulit.
Schieferstein mengawetkan hewan seperti halnya membuat pajangan (taksidermi). Namun Schieferstein memodifikasi bangkai-bangkai itu menjadi pakaian.
"Membuat sepatu adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan, begitu pula mengeluarkan daging dari bangkai, itu sama seperti taksidermi. Saya memulai pekerjaan ini dengan mengambil bangkai hewan di jalanan," ujar perempuan asal Jerman itu.
"Namun saat ini, binatang-binatang itu dilindungi oleh pemerintah. Pemerintah sempat mencoba memasukkan saya ke penjara, oleh karena itulah saya memilih untuk menggunakan jasa tukang jagal," imbuhnya.
Salah satu ciptaan Schieferstein yang cukup unik adalah sepatu hak dari kaki kuda dan sapi. Sepatu itu menggunakan kaki hewan asli dan haknya berbentuk pistol revolver. Schieferstein memodifikasi kaki hewan ternak itu dengan resleting.
Meski demikian, sepatu-sepatu aneh itu hanya bisa dikenakan dalam beberapa jam saja, karena sepatu itu sama sekali tidak nyaman. Sampai saat ini, Schieferstein mengatakan bahwa, belum ada perusahaan sepatu yang berniat untuk memproduksi sepatu serupa seperti yang didesain Schieferstein.
Reid Peppart-Membuat Aksesoris dari Bangkai Hewan
Menggunakan aksesoris yang terbuat dari kulit atau bulu binatang adalah sesuatu yang wajar bahkan membanggakan, karena harganya yang mahal. Namun bagaimana jika Anda memakai perhiasan yang berasal dari bangkai?
Seniman asal London, Inggris, Reid Peppard, menggunakan bangkai hewan seperti rubah, burung dan tikus menjadi perhiasan dan aksesoris lainnya.
Peppard menyebutnya roadkill aksesoris. Dia memungut hewan mati yang tergeletak di jalan raya dan didaur ulang menjadi ikat kepala trendi, sisir, dompet dan perhiasan. Peppard memodifikasi rubah menjadi tas rantai, tikus menjadi dompet koin dan menggunakan bulu merpati sebagai hiasan rambut.
Reaksi yang saya dapatkan sebagian besar positif," tukas Peppard pada Caters News Agency seperti dikutip Nydailynews (14/5). Yang terpenting tidak ada hewan yang dibunuh untuk membuat kerajinan ini. Peppard menegaskan jika sebagian besar hewan yang digunakan adalah bangkai akibat meninggal di jalan karena di tabrak atau kecelakaan lain.
"Beberapa orang menganggap hal ini aneh. Namun kenyataannya pekerjaan saya mungkin lebih etis daripada memburu hewan lalu dijadikan aksesoris seperti sepatu kulit atau mantel bulu," ungkapnya.
Kreasi Peppard telah dijual dan dipamerkan dalam pameran skala internasional. Harga yang dipatok berkisar dari $ 700 sampai $ 10.000, atau sekitar 7 juta sampai 100 juta rupiah.
Sejak menekuni karyanya ini, dia mengaku terus mendapat telepon dari teman-teman dan keluarganya. Ketika mereka melihat bangkai di jalan, keluarga serta temannya akan memberikan pada Peppard.
"Saya juga berteman dengan sejumlah pemilik toko hewan peliharaan, jadi ketika mereka memiliki beberapa binatang yang meninggal mendadak, mereka akan memasukkannya ke dalam freezer dan memberinya padaku," pungkas pria 29 tahun itu.
sumber:merdeka.com,berbagai sumber,pedasbanget.tk
Schieferstein mengawetkan hewan seperti halnya membuat pajangan (taksidermi). Namun Schieferstein memodifikasi bangkai-bangkai itu menjadi pakaian.
"Membuat sepatu adalah pekerjaan yang tidak menyenangkan, begitu pula mengeluarkan daging dari bangkai, itu sama seperti taksidermi. Saya memulai pekerjaan ini dengan mengambil bangkai hewan di jalanan," ujar perempuan asal Jerman itu.
"Namun saat ini, binatang-binatang itu dilindungi oleh pemerintah. Pemerintah sempat mencoba memasukkan saya ke penjara, oleh karena itulah saya memilih untuk menggunakan jasa tukang jagal," imbuhnya.
Salah satu ciptaan Schieferstein yang cukup unik adalah sepatu hak dari kaki kuda dan sapi. Sepatu itu menggunakan kaki hewan asli dan haknya berbentuk pistol revolver. Schieferstein memodifikasi kaki hewan ternak itu dengan resleting.
Meski demikian, sepatu-sepatu aneh itu hanya bisa dikenakan dalam beberapa jam saja, karena sepatu itu sama sekali tidak nyaman. Sampai saat ini, Schieferstein mengatakan bahwa, belum ada perusahaan sepatu yang berniat untuk memproduksi sepatu serupa seperti yang didesain Schieferstein.
Reid Peppart-Membuat Aksesoris dari Bangkai Hewan
Menggunakan aksesoris yang terbuat dari kulit atau bulu binatang adalah sesuatu yang wajar bahkan membanggakan, karena harganya yang mahal. Namun bagaimana jika Anda memakai perhiasan yang berasal dari bangkai?
Seniman asal London, Inggris, Reid Peppard, menggunakan bangkai hewan seperti rubah, burung dan tikus menjadi perhiasan dan aksesoris lainnya.
Peppard menyebutnya roadkill aksesoris. Dia memungut hewan mati yang tergeletak di jalan raya dan didaur ulang menjadi ikat kepala trendi, sisir, dompet dan perhiasan. Peppard memodifikasi rubah menjadi tas rantai, tikus menjadi dompet koin dan menggunakan bulu merpati sebagai hiasan rambut.
Reaksi yang saya dapatkan sebagian besar positif," tukas Peppard pada Caters News Agency seperti dikutip Nydailynews (14/5). Yang terpenting tidak ada hewan yang dibunuh untuk membuat kerajinan ini. Peppard menegaskan jika sebagian besar hewan yang digunakan adalah bangkai akibat meninggal di jalan karena di tabrak atau kecelakaan lain.
"Beberapa orang menganggap hal ini aneh. Namun kenyataannya pekerjaan saya mungkin lebih etis daripada memburu hewan lalu dijadikan aksesoris seperti sepatu kulit atau mantel bulu," ungkapnya.
Kreasi Peppard telah dijual dan dipamerkan dalam pameran skala internasional. Harga yang dipatok berkisar dari $ 700 sampai $ 10.000, atau sekitar 7 juta sampai 100 juta rupiah.
Sejak menekuni karyanya ini, dia mengaku terus mendapat telepon dari teman-teman dan keluarganya. Ketika mereka melihat bangkai di jalan, keluarga serta temannya akan memberikan pada Peppard.
"Saya juga berteman dengan sejumlah pemilik toko hewan peliharaan, jadi ketika mereka memiliki beberapa binatang yang meninggal mendadak, mereka akan memasukkannya ke dalam freezer dan memberinya padaku," pungkas pria 29 tahun itu.
sumber:merdeka.com,berbagai sumber,pedasbanget.tk
Post a Comment