Pedasbanget.tk[Data dan Berita]:negara indonesia mungkin bukan salah satu dari negara yang membolehkan nikah sejenis,karena di indonesia adalah negara yang mempunyai lima agama,dan itu sangat di tentang oleh negara indonesia,baik hukum islam,masyarakat dan organisasi,tetapi buat ke 14 negara yang kami akan bahas mungkin sudah mendapat izin dari presiden dan sah-sah saja,untuk informasinya lebih lanjut,yuk kita bahas bersama.
Belanda, 2000
Parlemen Belanda membuat sejarah dengan melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2000. Sejak saat itu, pasangan sesama jenis di Belanda bisa melakukan pernikahan, perceraian, dan mengadopsi anak. Diperkirakan sampai saat ini sudah ada 16.000 pasangan sesama jenis yang menikah secara resmi di Belanda di mana angka pernikahan gay (sesama pria) mendominasi dengan mencapai angka 82 persen.
Belgia, 2003
Tiga tahun setelah Belanda, negara tetangganya, Belgia, akhirnya juga melegalkan pernikahan sesama jenis. Di Belgia sendiri tidak banyak terjadi pertentangan, namun Paus Yohanes Paulus II itu sangat marah. Ketika itu, Vatikan merilis kampanye global yang menyebutkan bahwa homoseksual adalah perbuatan tidak bermoral, tidak wajar, dan berbahaya. Namun Paus Yohanes Paulus II juga mengutuk diskriminasi terhadap kaum ini.
Kanada, 2005
Setelah dilegalkan di Belgia, Parlemen Kanada memulai perdebatan sengit mengenai pernikahan sesama jenis, khususnya untuk pernikahan gay. Meskipun sudah diputuskan, setahun kemudian, golongan konservatif sosial tetap berusaha melawan dan hendak membatalkan keputusan pelegalan pernikahan gay tersebut, meskipun akhirnya mereka gagal.
Spanyol, 2005
Pada tahun yang sama, 2005, Parlemen Spanyol juga melegalkan pernikahan sesama jenis. Meskipun begitu, keputusan ini terus menghadapi perlawanan dari kelompok konservatif. Tahun 2012, pernikahan sesama jenis hampir dilarang di Spanyol, namun akhirnya persidangan membatalkannya. Pada tahun 2013, Menteri Dalam Negeri Jorge Fernandez Diaz mengatakan bahwa pernikahan sesama jenis seharusnya dilarang.
Afrika Selatan, 2006
Tidak hanya di Kanada dan di Spanyol, pada tahun 2005 isu pernikahan sesama jenis juga menguat di Afrika Selatan. Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan menyatakan bahwa pelarangan pernikahan sesama jenis adalah sebuah pelanggaran terhadap konstitusi. Setahun kemudian, pada 2006, Pengadilan Afrika Selatan dengan mudah melegalkan pernikahan sesama jenis ini tanpa banyak perlawanan dari kelompok konservatif.
Norwegia, 2009
Di Norwegia, hubungan sesama jenis sebenarnya sudah diperbolehkan sejak tahun 1993, meskipun tanpa undang-undang yang jelas. Hingga akhirnya pemerintah Norwegia melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2009. Keputusan ini sebenarnya cukup alot karena ada perdebatan mengenai boleh atau tidaknya ibu lesbian melakukan inseminasi buat
Swedia, 2009
Seperti di Norwegia, Swedia juga memperbolehkan hubungan sesama jenis sejak tahun 1980-an. Tetapi pemerintahan Norwegia baru melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2009, tidak lama setelah apa yang dilakukan Norwegia.
Islandia, 2010
Islandia mencatatkan sejarah sebagai negara pertama yang memiliki kepala pemerintahan yang melakukan pernikahan sesama jenis. Pada tahun 2010, 49 anggota Parlemen Islandia secara bulat menyetujui pernikahan sesama jenis, tidak ada anggota parlemen yang menentang. Tidak lama setelah itu, Perdana Menteri Johanna Sigurdardottir menikahi Jonina Leosdottir, seorang penulis yang sudah dipacarinya sejak tahun 2002.
Portugal, 2010
Pada tahun 2010, Parlemen Portugal menyetujui rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis dan berhasil ‘memaksa’ Presiden Anibal Cavaco Silva yang terkenal konservatif. Meskipun begitu, sampai sekarang pasangan sesama jenis di Portugal masih dilarang untuk mengadopsi anak.
Argentina, 2010
Di Argentina, negara mayoritas Katolik di Amerika Latin, perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis terjadi pada tahun 2010. Namun akhirnya pernikahan sesama jenis diizinkan setelah 33 anggota parlemen menyetujuinya, mereka hanya menang 6 suara dari anggota parlemen yang menolak. Ketika itu, Paus Fransiskus yang masih dikenal sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio menolaknya dengan keras.
Denmark, 2012
Denmark sebenarnya adalah negara pertama yang memperbolehkan hubungan sesama jenis pada tahun 1980-an. Namun Denmark baru melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2012. Undang-undang Denmark juga memperolehkan pasangan sesama jenis menikah di gereja dan mengadopsi anak.
Perancis, 2013
Majelis Nasional Perancis meloloskan RUU untuk melegalkan pernikahan gay dengan suara dominan 331 lawan 225. Pelegalan pernikahan sesama jenis ini ditentang oleh ratusan ribu demonstran yang membalikkan mobil dan melawan gas air mata di sepanjang Champs-Elysees. Suasana kacau sekali waktu itu. Pernikahan gay pertama di Perancis berlangsung pada 29 Mei 2013 di Montpellier antara Vincent Autin dan Bruno Boileau.
Brasil, 2013
Sementara kerusuhan penolakan keputusan pernikahan sesama jenis terjadi di Perancis, Dewan Nasional Kehakiman Brasil memerintahkan bahwa notaris publik tidak boleh menolak pernikahan sesama jenis. Tidak banyak yang menentang keputusan ini. Bahkan pasangan gay di Brasil memiliki akses tunjangan pemerintah yang memungkinkan mereka untuk mengambil nama keluarga masing-masing dan mengadopsi anak.
Inggris, 2014
Mulai 29 Maret 2014, pasangan sesama jenis di Inggris sudah bisa melakukan pernikahan secara resmi. Perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis di Inggris sebenarnya sudah mulai sejak 8 tahun lalu. Sontak saja, pasangan sesama jenis berlomba-lomba untuk menjadi pasangan pertama yang menikah di Inggris. Salah satunya adalah Brington dan Neil Allard yang mengadakan pernikahan di Royal Pavilion.
Itulah 14 negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis gay dan lesbian. Sementara itu, perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis sedang terjadi di beberapa negara seperti Australia, China, Kolombia, Finlandia, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Nepal, Taiwan, Turki, dan Vietnam.
Kalau diperhatikan isu pernikahan sesama jenis mulai dari Eropa, lalu menyebar ke Amerika dan Afrika. Saat ini beberapa negara di Asia seperti China, Nepal, Taiwan, dan Vietnam pun ikutan juga. Akankah isu pernikahan sesama jenis sampai di Indonesia? Kita tunggu saja.
sumber:populer.giewahyudi.com,pedasbanget.tk
Belanda, 2000
Parlemen Belanda membuat sejarah dengan melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2000. Sejak saat itu, pasangan sesama jenis di Belanda bisa melakukan pernikahan, perceraian, dan mengadopsi anak. Diperkirakan sampai saat ini sudah ada 16.000 pasangan sesama jenis yang menikah secara resmi di Belanda di mana angka pernikahan gay (sesama pria) mendominasi dengan mencapai angka 82 persen.
Belgia, 2003
Tiga tahun setelah Belanda, negara tetangganya, Belgia, akhirnya juga melegalkan pernikahan sesama jenis. Di Belgia sendiri tidak banyak terjadi pertentangan, namun Paus Yohanes Paulus II itu sangat marah. Ketika itu, Vatikan merilis kampanye global yang menyebutkan bahwa homoseksual adalah perbuatan tidak bermoral, tidak wajar, dan berbahaya. Namun Paus Yohanes Paulus II juga mengutuk diskriminasi terhadap kaum ini.
Kanada, 2005
Setelah dilegalkan di Belgia, Parlemen Kanada memulai perdebatan sengit mengenai pernikahan sesama jenis, khususnya untuk pernikahan gay. Meskipun sudah diputuskan, setahun kemudian, golongan konservatif sosial tetap berusaha melawan dan hendak membatalkan keputusan pelegalan pernikahan gay tersebut, meskipun akhirnya mereka gagal.
Spanyol, 2005
Pada tahun yang sama, 2005, Parlemen Spanyol juga melegalkan pernikahan sesama jenis. Meskipun begitu, keputusan ini terus menghadapi perlawanan dari kelompok konservatif. Tahun 2012, pernikahan sesama jenis hampir dilarang di Spanyol, namun akhirnya persidangan membatalkannya. Pada tahun 2013, Menteri Dalam Negeri Jorge Fernandez Diaz mengatakan bahwa pernikahan sesama jenis seharusnya dilarang.
Afrika Selatan, 2006
Tidak hanya di Kanada dan di Spanyol, pada tahun 2005 isu pernikahan sesama jenis juga menguat di Afrika Selatan. Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan menyatakan bahwa pelarangan pernikahan sesama jenis adalah sebuah pelanggaran terhadap konstitusi. Setahun kemudian, pada 2006, Pengadilan Afrika Selatan dengan mudah melegalkan pernikahan sesama jenis ini tanpa banyak perlawanan dari kelompok konservatif.
Norwegia, 2009
Di Norwegia, hubungan sesama jenis sebenarnya sudah diperbolehkan sejak tahun 1993, meskipun tanpa undang-undang yang jelas. Hingga akhirnya pemerintah Norwegia melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2009. Keputusan ini sebenarnya cukup alot karena ada perdebatan mengenai boleh atau tidaknya ibu lesbian melakukan inseminasi buat
Swedia, 2009
Seperti di Norwegia, Swedia juga memperbolehkan hubungan sesama jenis sejak tahun 1980-an. Tetapi pemerintahan Norwegia baru melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2009, tidak lama setelah apa yang dilakukan Norwegia.
Islandia, 2010
Islandia mencatatkan sejarah sebagai negara pertama yang memiliki kepala pemerintahan yang melakukan pernikahan sesama jenis. Pada tahun 2010, 49 anggota Parlemen Islandia secara bulat menyetujui pernikahan sesama jenis, tidak ada anggota parlemen yang menentang. Tidak lama setelah itu, Perdana Menteri Johanna Sigurdardottir menikahi Jonina Leosdottir, seorang penulis yang sudah dipacarinya sejak tahun 2002.
Portugal, 2010
Pada tahun 2010, Parlemen Portugal menyetujui rancangan undang-undang pernikahan sesama jenis dan berhasil ‘memaksa’ Presiden Anibal Cavaco Silva yang terkenal konservatif. Meskipun begitu, sampai sekarang pasangan sesama jenis di Portugal masih dilarang untuk mengadopsi anak.
Argentina, 2010
Di Argentina, negara mayoritas Katolik di Amerika Latin, perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis terjadi pada tahun 2010. Namun akhirnya pernikahan sesama jenis diizinkan setelah 33 anggota parlemen menyetujuinya, mereka hanya menang 6 suara dari anggota parlemen yang menolak. Ketika itu, Paus Fransiskus yang masih dikenal sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio menolaknya dengan keras.
Denmark, 2012
Denmark sebenarnya adalah negara pertama yang memperbolehkan hubungan sesama jenis pada tahun 1980-an. Namun Denmark baru melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2012. Undang-undang Denmark juga memperolehkan pasangan sesama jenis menikah di gereja dan mengadopsi anak.
Perancis, 2013
Majelis Nasional Perancis meloloskan RUU untuk melegalkan pernikahan gay dengan suara dominan 331 lawan 225. Pelegalan pernikahan sesama jenis ini ditentang oleh ratusan ribu demonstran yang membalikkan mobil dan melawan gas air mata di sepanjang Champs-Elysees. Suasana kacau sekali waktu itu. Pernikahan gay pertama di Perancis berlangsung pada 29 Mei 2013 di Montpellier antara Vincent Autin dan Bruno Boileau.
Brasil, 2013
Sementara kerusuhan penolakan keputusan pernikahan sesama jenis terjadi di Perancis, Dewan Nasional Kehakiman Brasil memerintahkan bahwa notaris publik tidak boleh menolak pernikahan sesama jenis. Tidak banyak yang menentang keputusan ini. Bahkan pasangan gay di Brasil memiliki akses tunjangan pemerintah yang memungkinkan mereka untuk mengambil nama keluarga masing-masing dan mengadopsi anak.
Inggris, 2014
Mulai 29 Maret 2014, pasangan sesama jenis di Inggris sudah bisa melakukan pernikahan secara resmi. Perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis di Inggris sebenarnya sudah mulai sejak 8 tahun lalu. Sontak saja, pasangan sesama jenis berlomba-lomba untuk menjadi pasangan pertama yang menikah di Inggris. Salah satunya adalah Brington dan Neil Allard yang mengadakan pernikahan di Royal Pavilion.
Itulah 14 negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis gay dan lesbian. Sementara itu, perdebatan mengenai pernikahan sesama jenis sedang terjadi di beberapa negara seperti Australia, China, Kolombia, Finlandia, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Nepal, Taiwan, Turki, dan Vietnam.
Kalau diperhatikan isu pernikahan sesama jenis mulai dari Eropa, lalu menyebar ke Amerika dan Afrika. Saat ini beberapa negara di Asia seperti China, Nepal, Taiwan, dan Vietnam pun ikutan juga. Akankah isu pernikahan sesama jenis sampai di Indonesia? Kita tunggu saja.
sumber:populer.giewahyudi.com,pedasbanget.tk
Post a Comment