*Ensiklopedia Unik Di sekitar Kita[Fauna]:anjing
adalah hewan yang selalu menjadi sahabat terbaik bagi manusia,anjing di
ciptakan tuhan untuk menolong manusia dan anjing juga di kenal sebagai
hewan pintar,setia dan sangat penurut dengan majikannya,sampai-sampai
majikannya meninggal mereka juga akan merasakan kesedihan sama seperti
manusia,berikut ini ada beberapa Kisah-Kisah Anjing dan Majikan yang
Sangat Mengharukan (Real Story).
Hachiko si Anjing yang Setia Menunggu Tuannya
Pernah nonton film Hachiko? Sebuah film drama tahun 2009 yang dibuat berdasarkan kisah nyata seekor anjing Akita bernama Hachiko. Ini adalah remake dari film dengan judul sama yang dirilis tahun 1987.
Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dipelihara oleh seorang profesor di Universitas Tokyo. Setiap hari, ia selalu menunggu tuannya di Stasiun Shibuya. Sampai suatu hari pada tahun 1925, profesor itu tidak kembali.
Tanpa sepengetahuan Hachiko, majikannya telah meninggal setelah mengalami pendarahan otak fatal. Ia pun dengan setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya, hingga ajal akhirnya menjemputnya.
Kisah anjing yang tak pernah menyerah ini kemudian mendapatkan banyak perhatian dari media lokal dan nasional. Kisahnya juga menginspirasi banyak orang untuk mengunjungi Hachiko di Stasiun Shibuya.
Foto di atas diambil pada tanggal 8 Maret 1935 dan menjadi gambar terakhir Hachiko yang diambil semasa ia hidup. Ia kemudian ditemukan tewas di sebuah jalan di Shibuya. Bertahun-tahun kemudian, sebuah patung didirikan untuk menghormati sosok Hachiko dan replika asli dari patung ini masih berdiri di dekat Stasiun Shibuya.
Anjing yang Menyelamatkan Majikannya dari Sungai yang Membeku
Hari itu seorang pria berusia 60 tahun sedang berjalan-jalan dengan majikannya di hari yang dingin. Sebagian jalan tertutup salju, dan beberapa membeku. Tanpa sengaja, pria tersebut jatuh di atas es tipis di pinggiran sungai.
Seseorang yang menyaksikan kejadian tersebut segera menelepon 911 mencari pertolongan. Sementara itu, sang anjing yang dibawanya menolak meninggalkan tempat kejadian dan khawatir akan kondisi majikannya.
Selama 30 menit sambil menunggu pertolongan, ia berjaga-jaga di lokasi jatuh majikannya. Untungnya kemudian sang majikan berhasil diselamatkan.
Anjing yang Menyelamatkan Majikannya dari Serangan WTC
11 September 2001, serangan pada gedung WTC menyebabkan seorang teknisi komputer bernama Omar Eduardo Rivera, yang sedang bekerja di lantai 71 WTC terjebak di gedung tersebut. Pesawat yang menabrak gedung itu membuat banyak korban terjebak dan mengalami luka-luka.
Anjing milik Omar yang berjenis Labrador retriever kemudian berusaha mencari jalan keluar. Omar memerintahkan anjingnya pergi mencari pertolongan.
Dorado, nama anjing tersebut, kemudian berusaha mencari pertolongan setelah turun dari ketinggian 70 lantai. Dalam waktu hampir satu jam, ia membawa team penyelamat menemukan majikannya di bawah reruntuhan.
Huachito si Anjing yang Setia Kepada Majikannya,Walaupun Sudah Meninggal
Huachito adalah seekor anjing di Bolivia yang dinamai mirip nama anjing terkenal asal Jepang, Hachiko. Sama seperti Hachiko, sosoknya berhasil mencuri perhatian dunia karena kesetiaannya kepada pemiliknya yang sudah meninggal.
Anjing ini sering terlihat berkeliaran di sekitar Pope Paul Avenue, di Cochabamba, Bolivia, di mana dia selalu datang setiap hari untuk menunggu pemiliknya kembali. Sayangnya, pria itu telah meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan tragis.
"Pemilik Huachito meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan motor. Dan anjing itu selalu datang dan duduk di sini sejak saat itu," kata Roman Lujan Bilbao, seorang tukang daging yang berjualan di sekitar daerah itu kepada TN.com.
Jika sahabat terbaik Huachito itu masih hidup, mungkin setiap pagi dia masih bisa berlari mengikuti pemuda yang biasa mengendarai motor itu. Namun nasib berkata lain, suatu pagi, pemuda itu ditabrak oleh sebuah taksi ketika sedang mengendarai motornya.
Pria itu pun kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sejak itu, Huachito selalu berkeliaran di jalanan, tempat dia biasa bermain bersama pemiliknya. Dia berharap dapat menemukan sahabatnya lagi.
Huachito juga kerap menumpahkan rasa kehilangannya dengan melolong lirih. Siapa pun yang mendengar lolongannya pasti bisa merasakan kesedihannya yang mendalam. Bahkan, setiap kali ada suara motor yang mendekat, dia akan mulai menyalak panik. Dia berpikir bahwa mungkin itu tuannya.
"Dia berjalan dari sudut ke sudut dan datang kembali ke tempat pemiliknya meninggal. Dia berdiri di sudut itu dan mulai melolong," kata Elizabeth Martha Garci , seorang pramuniaga yang sering berpapasan dengan Huachito.
Kesetiaan anjing ini rupanya telah menyentuh hati banyak orang di sekitarnya. Kini, dia telah memiliki banyak teman baru di lingkungan itu. Penduduk setempat bahkan sangat menyukainya. Anak-anak juga sering bermain dengannya. Para tetangga sering memberinya makan, dan beberapa keluarga bahkan ingin mengadopsinya. Namun, Huachito masih sangat setia kepada pemiliknya dan belum berpikir untuk ikut keluarga lain.
Cicio si Anjing yang Sering datang Ke Gereja Berharap Bertemu Majikannya yang Sudah Meninggal
Sebelum meninggal pada November tahun lalu, Maria Margherita Lochi selalu pergi ke gereja setiap hari bersama anjingnya - yang bernama Ciccio. Menurut laporan Telegraph, anjing gembala Jerman berusia 7 itu tetap muncul di gereja Santa Maria Assunta di desa San Donaci, Puglia, Italia, meski Maria telah meninggal.
Dia berkunjung setiap hari ke gereja untuk mengikuti misa yang sering didatangi oleh pemiliknya. Ciccio sama sekali tidak pernah membuat kegaduhan. Dia hanya duduk manis sembari memperhatikan wajah-wajah orang yang datang kesana. Dia mungkin berharap bahwa wajah Maria adalah salah satu di antara mereka.
Rupanya, kesetiaan Ciccio berhasil menyentuh hati banyak orang. Mereka pun tak segan untuk memberinya makan, air, dan tempat berlindung di luar gereja.
sumber:vemale.com,kaskus.com,ensiklopedia unik di sekitar kita
Hachiko si Anjing yang Setia Menunggu Tuannya
Pernah nonton film Hachiko? Sebuah film drama tahun 2009 yang dibuat berdasarkan kisah nyata seekor anjing Akita bernama Hachiko. Ini adalah remake dari film dengan judul sama yang dirilis tahun 1987.
Hachiko adalah seekor anjing Akita yang dipelihara oleh seorang profesor di Universitas Tokyo. Setiap hari, ia selalu menunggu tuannya di Stasiun Shibuya. Sampai suatu hari pada tahun 1925, profesor itu tidak kembali.
Tanpa sepengetahuan Hachiko, majikannya telah meninggal setelah mengalami pendarahan otak fatal. Ia pun dengan setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya, hingga ajal akhirnya menjemputnya.
Kisah anjing yang tak pernah menyerah ini kemudian mendapatkan banyak perhatian dari media lokal dan nasional. Kisahnya juga menginspirasi banyak orang untuk mengunjungi Hachiko di Stasiun Shibuya.
Foto di atas diambil pada tanggal 8 Maret 1935 dan menjadi gambar terakhir Hachiko yang diambil semasa ia hidup. Ia kemudian ditemukan tewas di sebuah jalan di Shibuya. Bertahun-tahun kemudian, sebuah patung didirikan untuk menghormati sosok Hachiko dan replika asli dari patung ini masih berdiri di dekat Stasiun Shibuya.
Anjing yang Menyelamatkan Majikannya dari Sungai yang Membeku
Hari itu seorang pria berusia 60 tahun sedang berjalan-jalan dengan majikannya di hari yang dingin. Sebagian jalan tertutup salju, dan beberapa membeku. Tanpa sengaja, pria tersebut jatuh di atas es tipis di pinggiran sungai.
Seseorang yang menyaksikan kejadian tersebut segera menelepon 911 mencari pertolongan. Sementara itu, sang anjing yang dibawanya menolak meninggalkan tempat kejadian dan khawatir akan kondisi majikannya.
Selama 30 menit sambil menunggu pertolongan, ia berjaga-jaga di lokasi jatuh majikannya. Untungnya kemudian sang majikan berhasil diselamatkan.
Anjing yang Menyelamatkan Majikannya dari Serangan WTC
11 September 2001, serangan pada gedung WTC menyebabkan seorang teknisi komputer bernama Omar Eduardo Rivera, yang sedang bekerja di lantai 71 WTC terjebak di gedung tersebut. Pesawat yang menabrak gedung itu membuat banyak korban terjebak dan mengalami luka-luka.
Anjing milik Omar yang berjenis Labrador retriever kemudian berusaha mencari jalan keluar. Omar memerintahkan anjingnya pergi mencari pertolongan.
Dorado, nama anjing tersebut, kemudian berusaha mencari pertolongan setelah turun dari ketinggian 70 lantai. Dalam waktu hampir satu jam, ia membawa team penyelamat menemukan majikannya di bawah reruntuhan.
Huachito si Anjing yang Setia Kepada Majikannya,Walaupun Sudah Meninggal
Huachito adalah seekor anjing di Bolivia yang dinamai mirip nama anjing terkenal asal Jepang, Hachiko. Sama seperti Hachiko, sosoknya berhasil mencuri perhatian dunia karena kesetiaannya kepada pemiliknya yang sudah meninggal.
Anjing ini sering terlihat berkeliaran di sekitar Pope Paul Avenue, di Cochabamba, Bolivia, di mana dia selalu datang setiap hari untuk menunggu pemiliknya kembali. Sayangnya, pria itu telah meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan tragis.
"Pemilik Huachito meninggal lima tahun lalu dalam sebuah kecelakaan motor. Dan anjing itu selalu datang dan duduk di sini sejak saat itu," kata Roman Lujan Bilbao, seorang tukang daging yang berjualan di sekitar daerah itu kepada TN.com.
Jika sahabat terbaik Huachito itu masih hidup, mungkin setiap pagi dia masih bisa berlari mengikuti pemuda yang biasa mengendarai motor itu. Namun nasib berkata lain, suatu pagi, pemuda itu ditabrak oleh sebuah taksi ketika sedang mengendarai motornya.
Pria itu pun kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sejak itu, Huachito selalu berkeliaran di jalanan, tempat dia biasa bermain bersama pemiliknya. Dia berharap dapat menemukan sahabatnya lagi.
Huachito juga kerap menumpahkan rasa kehilangannya dengan melolong lirih. Siapa pun yang mendengar lolongannya pasti bisa merasakan kesedihannya yang mendalam. Bahkan, setiap kali ada suara motor yang mendekat, dia akan mulai menyalak panik. Dia berpikir bahwa mungkin itu tuannya.
"Dia berjalan dari sudut ke sudut dan datang kembali ke tempat pemiliknya meninggal. Dia berdiri di sudut itu dan mulai melolong," kata Elizabeth Martha Garci , seorang pramuniaga yang sering berpapasan dengan Huachito.
Kesetiaan anjing ini rupanya telah menyentuh hati banyak orang di sekitarnya. Kini, dia telah memiliki banyak teman baru di lingkungan itu. Penduduk setempat bahkan sangat menyukainya. Anak-anak juga sering bermain dengannya. Para tetangga sering memberinya makan, dan beberapa keluarga bahkan ingin mengadopsinya. Namun, Huachito masih sangat setia kepada pemiliknya dan belum berpikir untuk ikut keluarga lain.
Cicio si Anjing yang Sering datang Ke Gereja Berharap Bertemu Majikannya yang Sudah Meninggal
Sebelum meninggal pada November tahun lalu, Maria Margherita Lochi selalu pergi ke gereja setiap hari bersama anjingnya - yang bernama Ciccio. Menurut laporan Telegraph, anjing gembala Jerman berusia 7 itu tetap muncul di gereja Santa Maria Assunta di desa San Donaci, Puglia, Italia, meski Maria telah meninggal.
Dia berkunjung setiap hari ke gereja untuk mengikuti misa yang sering didatangi oleh pemiliknya. Ciccio sama sekali tidak pernah membuat kegaduhan. Dia hanya duduk manis sembari memperhatikan wajah-wajah orang yang datang kesana. Dia mungkin berharap bahwa wajah Maria adalah salah satu di antara mereka.
Rupanya, kesetiaan Ciccio berhasil menyentuh hati banyak orang. Mereka pun tak segan untuk memberinya makan, air, dan tempat berlindung di luar gereja.
sumber:vemale.com,kaskus.com,ensiklopedia unik di sekitar kita
Post a Comment