#EnsiklopediaUnikDisekitarKita:
TEH herbal merupakan sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering yang diolah menjadi minuman. Karenanya, meski disebut "teh", ramuan atau minuman ini tidak mengandung daun dari tanaman teh sama sekali.
Teh herbal seperti melati atau chamomile terkenal karena masing-masing menawarkan manfaat kesehatan yang unik. Teh herbal dapat membantu pencernaan dan meningkatkan relaksasi. Teh herbal sering terbuat dari campuran berbagai bahan alami seperti daun kering, biji, rumput, kulit, dan bunga. Berikut ini tanaman-tanaman yang biasa dibuat teh herbal, seperti dilansir Womansday.
Rosehip
Rosehip ialah benih warna merah-oranye berbentuk polong sebelum bunga rosehip mekar. Ketika direbus dengan air, mereka menghasilkan teh dengan rasa tajam tart berwarna merah muda. Terkenal karena konsentrasi tinggi vitamin C, minuman herbal ini bernilai karena dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh (beberapa menganggap lebih unggul dari suplemen vitamin C). Setiap teh dengan rasa berry atau buah biasanya berisi rosehip.
Daun blackberry
Dipetik, dikeringkan di bawah sinar matahari, dan diresapi dengan air mendidih, daun blackberry ialah inti dari teh rasa berry. Studi menunjukkan bahwa daun blackberry mengandung flavonoid yang dikenal karena aktivitas antioksidan mereka.
Kembang sepatu
Teh herbal bunga kembang sepatu disukai karena rasanya yang tajam dan nilai kesehatan sebagai diuretik alami.
Kulit jeruk
Teh herbal dari kulit jeruk yang diseduh atau direbus dengan air memiliki aroma kuat dan dikenal karena dapat meingkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hawthorn
Daun, bunga, dan buah tanaman hawthorn digunakan dalam berbagai rasa berry. Tanaman ini diyakini mengandung flavonoid kompleks yang membantu meningkatkan kesehatan jantung, merilekskan tubuh dan pikiran, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres pada jantung. Berry hawthorn juga diyakini dapat meringankan retensi air dengan cara mengeringkan kelebihan garam dalam tubuh
sumber:berbagai sumber,ensiklopedia unik disekitar kita.
TEH herbal merupakan sebutan untuk ramuan bunga, daun, biji, akar, atau buah kering yang diolah menjadi minuman. Karenanya, meski disebut "teh", ramuan atau minuman ini tidak mengandung daun dari tanaman teh sama sekali.
Teh herbal seperti melati atau chamomile terkenal karena masing-masing menawarkan manfaat kesehatan yang unik. Teh herbal dapat membantu pencernaan dan meningkatkan relaksasi. Teh herbal sering terbuat dari campuran berbagai bahan alami seperti daun kering, biji, rumput, kulit, dan bunga. Berikut ini tanaman-tanaman yang biasa dibuat teh herbal, seperti dilansir Womansday.
Rosehip
Rosehip ialah benih warna merah-oranye berbentuk polong sebelum bunga rosehip mekar. Ketika direbus dengan air, mereka menghasilkan teh dengan rasa tajam tart berwarna merah muda. Terkenal karena konsentrasi tinggi vitamin C, minuman herbal ini bernilai karena dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh (beberapa menganggap lebih unggul dari suplemen vitamin C). Setiap teh dengan rasa berry atau buah biasanya berisi rosehip.
Daun blackberry
Dipetik, dikeringkan di bawah sinar matahari, dan diresapi dengan air mendidih, daun blackberry ialah inti dari teh rasa berry. Studi menunjukkan bahwa daun blackberry mengandung flavonoid yang dikenal karena aktivitas antioksidan mereka.
Kembang sepatu
Teh herbal bunga kembang sepatu disukai karena rasanya yang tajam dan nilai kesehatan sebagai diuretik alami.
Kulit jeruk
Teh herbal dari kulit jeruk yang diseduh atau direbus dengan air memiliki aroma kuat dan dikenal karena dapat meingkatkan sistem kekebalan tubuh.
Hawthorn
Daun, bunga, dan buah tanaman hawthorn digunakan dalam berbagai rasa berry. Tanaman ini diyakini mengandung flavonoid kompleks yang membantu meningkatkan kesehatan jantung, merilekskan tubuh dan pikiran, melebarkan pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi stres pada jantung. Berry hawthorn juga diyakini dapat meringankan retensi air dengan cara mengeringkan kelebihan garam dalam tubuh
sumber:berbagai sumber,ensiklopedia unik disekitar kita.
Post a Comment