#Ensiklopedia Unik Disekitar Kita:
Hewan
pengurai/pemakan bangkai misalnya, mereka sangat bergantung hidupnya terhadap
kematian mahluk baik manusia maupun hewan. Meskipun terasa kejam, namun
mereka bertugas penting dalam menjaga rantai makanan.
Belatung
Belatung merupakan mahluk hidup yang hampir tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya. Tanpa belatung mungkin mayat-mayat mahluk hidup berserakan baik di atas maupun di dalam tanah. Mahluk kecil ini hidup dengan memakan bangkai atau mayat mahluk hidup dan sangat lahap. Mungkin ia tidak terlihat rakus, namun ia memakai jaringan tubuh yang mati perlahan-lahan hingga hanya menyisakan belulang saja.
Metode memakan dan mencerna makanannya pun sangat unik terlebih mereka tidak memiliki rahang dan tenggorokan. Dengan bantuan enzim mereka bisa menghisap jaringan tubuh bangkai atau mayat, bahkan belatung mampu bernafas meski berada jauh di dalam tubuh bangkai. Karena belatung memiliki alat pernafasan yang letaknya berada di anus, sementara kepalanya berada di dalam daging bangkai.
Di lautan bangkai merupakan makanan yang menjadi rebutan bagi para penghuni laut. Mulai dari hiu, paus, kepiting, cacing hingga binatang mikroskopik lainnya sangat senang apabila mendapatkan bangkai. Salah satu pengurai bangkai di lautan adalah hagfish, mahluk invertebrata yang hidup jauh di kedalaman laut.
Seperti belatung, hagfish tidak memiliki rahang meski memiliki gigi untuk menggigit dan mengunyah makanannya. Uniknya lagi, kulit hagfish mampu menyerap nutrisi. Sehingga ketika mulutnya bekerja, kulit sepanjang tubuhnya pun menyerap nutrisi bangkai yang dihuninya. Hagfish banyak sekali ditemukan pada bangkai-bangkai paus.
Spesies tungau merupakan salah satu hewan yang melakukan simbiosis, salah satunya dengan menggunakan kumbang carrion sebagai kendaraan untuk berjalan-jalan di atas satu bangkai ke bangkai lain. meskipun bangkai yang ia sukai adalah telur atau larva dari lalat. Bahkan tungau ini dengan lahat menikmati belatung-belatung yang mati.
Burung yang dijuluki King Vulture (Raja Heriang), Sarcoramphus papa, merupakan burung heriang yang paling besar bahkan paling berwarna di antara jenis lainnya. Bayangkan saja tubuhnya lebih besar dari seekor Andean Condor sekalipun.
Cepat atau lambat kematian akan
dialami oleh mahluk hidup di muka bumi. Beberapa penyebab kematian di
antaranya penyakit, kelaparan, pertarungan bahkan secara misterius. Dan
ketika bagi sebagian orang kematian menyedihkan, namun bagi sebagian
mahluk lainnya adalah hal yang menyenangkan.
Belatung
Belatung merupakan mahluk hidup yang hampir tidak bisa dipungkiri lagi keberadaannya. Tanpa belatung mungkin mayat-mayat mahluk hidup berserakan baik di atas maupun di dalam tanah. Mahluk kecil ini hidup dengan memakan bangkai atau mayat mahluk hidup dan sangat lahap. Mungkin ia tidak terlihat rakus, namun ia memakai jaringan tubuh yang mati perlahan-lahan hingga hanya menyisakan belulang saja.
Metode memakan dan mencerna makanannya pun sangat unik terlebih mereka tidak memiliki rahang dan tenggorokan. Dengan bantuan enzim mereka bisa menghisap jaringan tubuh bangkai atau mayat, bahkan belatung mampu bernafas meski berada jauh di dalam tubuh bangkai. Karena belatung memiliki alat pernafasan yang letaknya berada di anus, sementara kepalanya berada di dalam daging bangkai.
Cacing Tulang
Mahluk invertebrata, Osedax worms atau cacing tulang merupakan hewan pengurai yang unik.
Invertebrata yang satu ini bekerja menguraikan setelah para karnivora
menghabiskan daging bangkai. Osedax worm merupakan hewan pengurai yang
senang sekali apabila mendapatkan tulang belulang. Para ilmuwan menyebut
cacing yang satu ini sebagai cacing zombie, mahluk invertebrata ini bahkan lebih menyerupai tanaman daripada cacing.
Osedax worm
hidup, makan dan berkembang biak di atas tulang belulang yang ada di
dasar laut. Bahkan cacing zombie dengan bantuan bakteri mendapatkan
makanan dari tulang yang merupakan tempat tinggalnya.
Hagfish
Di lautan bangkai merupakan makanan yang menjadi rebutan bagi para penghuni laut. Mulai dari hiu, paus, kepiting, cacing hingga binatang mikroskopik lainnya sangat senang apabila mendapatkan bangkai. Salah satu pengurai bangkai di lautan adalah hagfish, mahluk invertebrata yang hidup jauh di kedalaman laut.
Seperti belatung, hagfish tidak memiliki rahang meski memiliki gigi untuk menggigit dan mengunyah makanannya. Uniknya lagi, kulit hagfish mampu menyerap nutrisi. Sehingga ketika mulutnya bekerja, kulit sepanjang tubuhnya pun menyerap nutrisi bangkai yang dihuninya. Hagfish banyak sekali ditemukan pada bangkai-bangkai paus.
Tungau Kumbang Carrion
Spesies tungau merupakan salah satu hewan yang melakukan simbiosis, salah satunya dengan menggunakan kumbang carrion sebagai kendaraan untuk berjalan-jalan di atas satu bangkai ke bangkai lain. meskipun bangkai yang ia sukai adalah telur atau larva dari lalat. Bahkan tungau ini dengan lahat menikmati belatung-belatung yang mati.
Burung King Vulture
Burung yang dijuluki King Vulture (Raja Heriang), Sarcoramphus papa, merupakan burung heriang yang paling besar bahkan paling berwarna di antara jenis lainnya. Bayangkan saja tubuhnya lebih besar dari seekor Andean Condor sekalipun.
King Vulture berbeda dengan burung lainnya, ia adalah penyendiri (soliter). Meski demikian ia mencari makanan dengan cara mengikuti burung vulture lainnya yang sedang berburu bangkai. King Vulture memiliki paruh yang kuat, sehingga mampu merobek daging bangkai yang dilapisi kulit tebal sekalipun.
sumber:lihat.co.id,ensiklopedia unik disekitar kita
Post a Comment