*Ensiklopedia Unik Di sekitar Kita[Unique And Facts]:laut sangat indah membentang luasnya pantai,air yang berwarna biru dan desiran air laut yang menyapa kita di tambah lagi hembusan angin sepoi-sepoi yang sangat menyejukan hati,ternyata di dunia ini bukan bagian lautnya saja yang indah tetapi juga dalam lautnya,apa saja ya fasilitas dan keunikan yang terjadi di bawah laut.kali ini kami akan membahas serba-serbi unik bawah laut.
Hotel Terbesar Di Bawah Laut yang Indah,Milik Negara Dubai
Dubai akan membangun hotel bawah laut terbesar di dunia. Water Discus Hotel, dirancang benar-benar berada di bawah permukaan laut dan memberikan pandangan bawah laut yang spektakuler.
Water Discus Hotel berada di bawah pantai Teluk Persia dengan sebagian bangunannya tenggelam di sekitar 33 kaki atau sekitar 10,06 meter di bawah permukaan laut. Hotel ini dirancang oleh Polish Company Deep Ocean Technologi dan didukung oleh Swiss Company BIG InvestConsult AG.hotel berkonsep futuristik ini memiliki luas 11.000 kaki atau sekitar 3352,8 meter untuk ruang tamu baik di atas air maupun di bawah air. Untuk hotel yang berada di atas permukaan laut didesain berbentuk seperti pesawat ruang angkasa.
Jika dilihat dari atas maka hotel ini juga dilengkapi dengan helipad di atap gedung. Selain itu, hotel ini juga memiliki area berjemur, restoran, spa, ruang penerimaan tamu di atas permukaan air, dan terowongan kaca untuk mengantar tamu menuju kamar mereka yang berada di bawah laut. Selain itu, hotel ini juga menyediakan layanan bagi para penyelam seperti kolam renang untuklatihan dan olahraga air, dan beberapa fasilitas air yang lain.
Hotel ini akan memiliki pemandangan yang luar biasa jika dapat dibangun sesuai rencana dan diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata di Dubai. Jika hotel ini benar-benar terbangun maka Dubai selain dikenal dalam memecahkan rekor sebagai bangunan tertinggi di dunia dan mal terbesar didunia juga akan menambah rekor sebagai penginapan bawah laut terbesar di dunia.
Restoran Bawah Laut yang Fantastis di Dhivehi,Maladewa
Tempat yang tidak biasa dan unik, pasti sangat ingin traveler kunjungi. Di Dhivehi, Maladewa ada Ithaa Restaurant yang mengundang decak kagum wisatawan. Letak restoran ini ada di bawah laut!
Ithaa Undersea Restaurant adalah bagian dari Hilton Maldives Resort and Spa. Ditengok dari situs resminya, Kamis (28/11/2013) restoran ini berada aman 5 meter di bawah permukaan laut
Ithaa Undersea Restaurant adalah sebuah restoran unik yang hanya memiliki 14 kursi. Ithaa menawarkan pemandangan panorama 270 derajat kepada para pengunjungnya.
Ithaa dalam bahasa Maladewa memiliki arti 'ibu dari mutiara'. Restoran bawah laut ini dibuka pada tahun 2005. Sebagai restoran unik, restoran ini bisa dikatakan mewah dengan tarif yang cukup menguras kantong.
Namun memang setimpal dengan harga, sambil menyantap makanan Anda bisa sambil melihat berbagai binatang bawah laut lalu-lalang. Harga makanan Ithaa Undersea Restaurant mulai sekitar USD 120 (Rp 1,4 juta) untuk makan siang bagi tamu hotel.
Makanan yang disajikan bercampur antara cita rasa Barat dan Asia. Kapasitas yang terbatas membuat traveler perlu untuk reservasi sebelum datang ke restoran ini.
Ithaa Undersea Restaurant buka setiap hari mulai pukul 11.00 waktu setempat hingga tengah malam. Restoran ini menyediakan makan siang dan makan malam.
Akan tetapi perlu diingat bahwa anak-anak hanya dibolehkan ikut untuk makan siang, dan tidak untuk makan malam. Pengunjung juga diharapkan berbusana rapi jika ingin bersantap di sini.
Untuk masuk ke restoran, pengunjung akan turun melalui tangga spiral di paviliun jerami di ujung dermaga. Mereka memasuki gedung, yang memiliki atap melengkung seperti terowongan, dari atas.
Dirancang oleh Kuala Lumpur National Science Center, bangunan ini memenuhi syarat sebagai dunia terowongan akuarium terbesar. Namun diperkirakan bangunan ini hanya akan bertahan selama 20 tahun karena kondisi ekstrim bawah laut.
Makam Bawah Laut Pertama di Dunia
Neptune Memorial Reef adalah proyek terumbu karang buatan yang
membentang selebar 6,4 hektar persegi. Proyek ini memiliki tujuan utama
menghidupkan The Lost City atau Kota yang Hilang pada era Atlantis masa
itu. Kawasan ini berada di 5,2 km dari Key Biscayne di Miami, Florida,
demikian ditengok dari situs resmi Neptune Society, Rabu (19/9/2012).
Berada di kedalaman 12 meter, proyek ini memungkinkan terumbu karang berkembang biak dengan sehat dan produktif di sini. Tidak sembarangan, proyek ini dilindungi dan sudah disetujui oleh EPA, DERM, NOAA, Florida Fish dan Wildlife and the Army Corps of Engineers.
Yang menarik dari kawasan ini adalah layanan pemakaman di dasar laut. Anda bisa meminta untuk dikubur di dalam laut dengan mendaftar di situs resmi mereka. Cara penguburannya tentu dengan cara dikremasi.
Para diver bisa menyelam ke kawasan ini untuk melihat perkembangan terumbu karang atau mengunjungi kerabat yang dikubur di sana. Namun hanya orang yang memiliki sertifikat diving yang boleh menyelam di sini.
Banyak diver dan pecinta laut yang sering berkunjung ke sini. Malah, ada beberapa peneliti dan mahasiswa kelautam yang menjadikan tempat ini sebagai bahan penelitian mereka. Neptune Memorial Reef terbuka untuk umum. Semua orang, termasuk Anda, bisa menyelam dan menikmati pemandangan bawah lautnya. Tertarik ke sana?
Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni
Namun dibalik keindahannya, ternyata monumen Yonaguni lebih banyak menyimpan misteri. Sejak ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penyelam berkebangsaan Jepang, Kihaciro Aratake di tahun 1987, hingga kini monumen batu yang terkubur pada kedalaman 30 meter tersebut begitu banyak menimbulkan perdebatan. Banyak ahli arkeologi dan geologi mengganggapnya sebagai formasi batu yang terbentuk melalui proses alam, namun tak sedikit pula yang menggapnya sebagai buah tangan manusia. Namun kalau boleh jujur, sulit rasanya mempercayai monumen Yonaguni terbentuk melalui proses alam mengingat kesempurnaan presisi disetiap susunan batu hingga membentuk suatu mahakarya seperti ini. Ciptaan manusia kalau menurut pendapat saya pribadi.Jikalau benar buatan manusia, lalu peradaban manakah yang menciptakannya? Kemungkinan besar, inilah bangunan yang menjadi saksi bisu akan legenda peradaban Lemuria yang hilang ditelan masa itu. Peradaban Mu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemuria, merupakan salah satu peradaban hilang yang begitu terkenal selain Atlantis, Sodom-Gomora, Troya, dan Tiahuanaco. Menurut arkeolog David H Childress, sejarah peradaban ini hanya diketahui oleh beberapa orang tertentu saja. Peradaban Lemuria mungkin telah ada sejak 78.000 tahun yang lalu dan diperkirakan terletak di samudera Pasifik. Sama halnya seperti Atlantis dan Sodom-Gomora, banyak yang mengatakan peradaban Lemuria hancur oleh bencana alam sekitar 26.000 tahun yang lalu. Namun tak sedikit pula yang berpendapat ia adalah salah satu “korban” akhir zaman es 10.000 tahun yang lalu atau pada awal kala Holosen (akhir Pleistosen).Namun karena masih sangat minimnya catatan arkeologi akan peradaban Lemuria sehingga banyak yang mengatakannya hanya sebatas legenda, serta adanya beberapa kontradiksi sejarah membuat banyak yang meyakini bangunan monolit bawah laut Yonaguni terbentuk melalui proses geologi yang sebetulnya sulit untuk dijelaskan.Terlepas dari perdebatan diatas, saya melihat bangunan ini memiliki banyak kesamaan dalam segi arsitektur dengan beberapa situs peninggalan sejarah di Amerika Latin. Monumen Yonaguni sekilas mengingatkan saya akan Machu Picchu, yang sering disebut sebagai kota hilang pada sejarah kerajaan Inca di Peru. Apakah ini merupakan bentuk akulturasi dalam bentuk arsitektur bangunan monolit Amerika Latin – Lemuria? Sepertinya demikian dan itu sering kita temukan pada bangunan peninggalan sejarah diseluruh dunia.
Museum Patung Bawah Laut yang Unik di Mexico Karya Jason de Caires Taylor
Pematung Inggris Jason de Caires Taylor menciptakan suatu keajaiban di Taman Laut Punta CancĂșn, Isla de Mujeres, dan Punta Nizuc, di Cancun, Meksiko.
Dalam sebuah proyek yang dinamakan "The Silent Evolution", Taylor menciptakan sebuah taman patung bawah laut, yang juga berfungsi sebagai terumbu karang buatan.
Taylor seperti menyulap laut menjadi galeri seni dengan menempatkan 400 figur patung, yang mengambil model dari penduduk setempat. Seperti dikutip dari Guardian, selain untuk menarik minat wisatawan, proyek ini juga bertujuan melestarikan habitat laut.
Taylor menjelaskan, selama ini terumbu karang alami di sekitar Cancun mengalami kerusakan akibat pencemaran dan eksploitasi ikan. Terumbu karang buatan ini pun diharapkan dapat 'mengistirahatkan' terumbu karang alami akibat kunjungan 750.000 ribu turis setiap tahunnya.
Terbuat dari semen khusus, patung ini sekaligus menjadi terumbu karang yang 'ditanam' sepuluh meter dari permukaan air laut. Variasi ikan dan makhluk laut lain di Laut Karibia pun akan terjaga kelestarian nya di habitat buatan ini.
sumber:ensiklopedia unik di sekitar kita dan berbagai sumber
Hotel Terbesar Di Bawah Laut yang Indah,Milik Negara Dubai
Dubai akan membangun hotel bawah laut terbesar di dunia. Water Discus Hotel, dirancang benar-benar berada di bawah permukaan laut dan memberikan pandangan bawah laut yang spektakuler.
Water Discus Hotel berada di bawah pantai Teluk Persia dengan sebagian bangunannya tenggelam di sekitar 33 kaki atau sekitar 10,06 meter di bawah permukaan laut. Hotel ini dirancang oleh Polish Company Deep Ocean Technologi dan didukung oleh Swiss Company BIG InvestConsult AG.hotel berkonsep futuristik ini memiliki luas 11.000 kaki atau sekitar 3352,8 meter untuk ruang tamu baik di atas air maupun di bawah air. Untuk hotel yang berada di atas permukaan laut didesain berbentuk seperti pesawat ruang angkasa.
Jika dilihat dari atas maka hotel ini juga dilengkapi dengan helipad di atap gedung. Selain itu, hotel ini juga memiliki area berjemur, restoran, spa, ruang penerimaan tamu di atas permukaan air, dan terowongan kaca untuk mengantar tamu menuju kamar mereka yang berada di bawah laut. Selain itu, hotel ini juga menyediakan layanan bagi para penyelam seperti kolam renang untuklatihan dan olahraga air, dan beberapa fasilitas air yang lain.
Hotel ini akan memiliki pemandangan yang luar biasa jika dapat dibangun sesuai rencana dan diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata di Dubai. Jika hotel ini benar-benar terbangun maka Dubai selain dikenal dalam memecahkan rekor sebagai bangunan tertinggi di dunia dan mal terbesar didunia juga akan menambah rekor sebagai penginapan bawah laut terbesar di dunia.
Restoran Bawah Laut yang Fantastis di Dhivehi,Maladewa
Tempat yang tidak biasa dan unik, pasti sangat ingin traveler kunjungi. Di Dhivehi, Maladewa ada Ithaa Restaurant yang mengundang decak kagum wisatawan. Letak restoran ini ada di bawah laut!
Ithaa Undersea Restaurant adalah bagian dari Hilton Maldives Resort and Spa. Ditengok dari situs resminya, Kamis (28/11/2013) restoran ini berada aman 5 meter di bawah permukaan laut
Ithaa Undersea Restaurant adalah sebuah restoran unik yang hanya memiliki 14 kursi. Ithaa menawarkan pemandangan panorama 270 derajat kepada para pengunjungnya.
Ithaa dalam bahasa Maladewa memiliki arti 'ibu dari mutiara'. Restoran bawah laut ini dibuka pada tahun 2005. Sebagai restoran unik, restoran ini bisa dikatakan mewah dengan tarif yang cukup menguras kantong.
Namun memang setimpal dengan harga, sambil menyantap makanan Anda bisa sambil melihat berbagai binatang bawah laut lalu-lalang. Harga makanan Ithaa Undersea Restaurant mulai sekitar USD 120 (Rp 1,4 juta) untuk makan siang bagi tamu hotel.
Makanan yang disajikan bercampur antara cita rasa Barat dan Asia. Kapasitas yang terbatas membuat traveler perlu untuk reservasi sebelum datang ke restoran ini.
Ithaa Undersea Restaurant buka setiap hari mulai pukul 11.00 waktu setempat hingga tengah malam. Restoran ini menyediakan makan siang dan makan malam.
Akan tetapi perlu diingat bahwa anak-anak hanya dibolehkan ikut untuk makan siang, dan tidak untuk makan malam. Pengunjung juga diharapkan berbusana rapi jika ingin bersantap di sini.
Untuk masuk ke restoran, pengunjung akan turun melalui tangga spiral di paviliun jerami di ujung dermaga. Mereka memasuki gedung, yang memiliki atap melengkung seperti terowongan, dari atas.
Dirancang oleh Kuala Lumpur National Science Center, bangunan ini memenuhi syarat sebagai dunia terowongan akuarium terbesar. Namun diperkirakan bangunan ini hanya akan bertahan selama 20 tahun karena kondisi ekstrim bawah laut.
Makam Bawah Laut Pertama di Dunia
Berada di kedalaman 12 meter, proyek ini memungkinkan terumbu karang berkembang biak dengan sehat dan produktif di sini. Tidak sembarangan, proyek ini dilindungi dan sudah disetujui oleh EPA, DERM, NOAA, Florida Fish dan Wildlife and the Army Corps of Engineers.
Yang menarik dari kawasan ini adalah layanan pemakaman di dasar laut. Anda bisa meminta untuk dikubur di dalam laut dengan mendaftar di situs resmi mereka. Cara penguburannya tentu dengan cara dikremasi.
Para diver bisa menyelam ke kawasan ini untuk melihat perkembangan terumbu karang atau mengunjungi kerabat yang dikubur di sana. Namun hanya orang yang memiliki sertifikat diving yang boleh menyelam di sini.
Banyak diver dan pecinta laut yang sering berkunjung ke sini. Malah, ada beberapa peneliti dan mahasiswa kelautam yang menjadikan tempat ini sebagai bahan penelitian mereka. Neptune Memorial Reef terbuka untuk umum. Semua orang, termasuk Anda, bisa menyelam dan menikmati pemandangan bawah lautnya. Tertarik ke sana?
Misteri Monumen Bawah Laut Yonaguni
Namun dibalik keindahannya, ternyata monumen Yonaguni lebih banyak menyimpan misteri. Sejak ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penyelam berkebangsaan Jepang, Kihaciro Aratake di tahun 1987, hingga kini monumen batu yang terkubur pada kedalaman 30 meter tersebut begitu banyak menimbulkan perdebatan. Banyak ahli arkeologi dan geologi mengganggapnya sebagai formasi batu yang terbentuk melalui proses alam, namun tak sedikit pula yang menggapnya sebagai buah tangan manusia. Namun kalau boleh jujur, sulit rasanya mempercayai monumen Yonaguni terbentuk melalui proses alam mengingat kesempurnaan presisi disetiap susunan batu hingga membentuk suatu mahakarya seperti ini. Ciptaan manusia kalau menurut pendapat saya pribadi.Jikalau benar buatan manusia, lalu peradaban manakah yang menciptakannya? Kemungkinan besar, inilah bangunan yang menjadi saksi bisu akan legenda peradaban Lemuria yang hilang ditelan masa itu. Peradaban Mu atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemuria, merupakan salah satu peradaban hilang yang begitu terkenal selain Atlantis, Sodom-Gomora, Troya, dan Tiahuanaco. Menurut arkeolog David H Childress, sejarah peradaban ini hanya diketahui oleh beberapa orang tertentu saja. Peradaban Lemuria mungkin telah ada sejak 78.000 tahun yang lalu dan diperkirakan terletak di samudera Pasifik. Sama halnya seperti Atlantis dan Sodom-Gomora, banyak yang mengatakan peradaban Lemuria hancur oleh bencana alam sekitar 26.000 tahun yang lalu. Namun tak sedikit pula yang berpendapat ia adalah salah satu “korban” akhir zaman es 10.000 tahun yang lalu atau pada awal kala Holosen (akhir Pleistosen).Namun karena masih sangat minimnya catatan arkeologi akan peradaban Lemuria sehingga banyak yang mengatakannya hanya sebatas legenda, serta adanya beberapa kontradiksi sejarah membuat banyak yang meyakini bangunan monolit bawah laut Yonaguni terbentuk melalui proses geologi yang sebetulnya sulit untuk dijelaskan.Terlepas dari perdebatan diatas, saya melihat bangunan ini memiliki banyak kesamaan dalam segi arsitektur dengan beberapa situs peninggalan sejarah di Amerika Latin. Monumen Yonaguni sekilas mengingatkan saya akan Machu Picchu, yang sering disebut sebagai kota hilang pada sejarah kerajaan Inca di Peru. Apakah ini merupakan bentuk akulturasi dalam bentuk arsitektur bangunan monolit Amerika Latin – Lemuria? Sepertinya demikian dan itu sering kita temukan pada bangunan peninggalan sejarah diseluruh dunia.
Museum Patung Bawah Laut yang Unik di Mexico Karya Jason de Caires Taylor
Pematung Inggris Jason de Caires Taylor menciptakan suatu keajaiban di Taman Laut Punta CancĂșn, Isla de Mujeres, dan Punta Nizuc, di Cancun, Meksiko.
Dalam sebuah proyek yang dinamakan "The Silent Evolution", Taylor menciptakan sebuah taman patung bawah laut, yang juga berfungsi sebagai terumbu karang buatan.
Taylor seperti menyulap laut menjadi galeri seni dengan menempatkan 400 figur patung, yang mengambil model dari penduduk setempat. Seperti dikutip dari Guardian, selain untuk menarik minat wisatawan, proyek ini juga bertujuan melestarikan habitat laut.
Taylor menjelaskan, selama ini terumbu karang alami di sekitar Cancun mengalami kerusakan akibat pencemaran dan eksploitasi ikan. Terumbu karang buatan ini pun diharapkan dapat 'mengistirahatkan' terumbu karang alami akibat kunjungan 750.000 ribu turis setiap tahunnya.
Terbuat dari semen khusus, patung ini sekaligus menjadi terumbu karang yang 'ditanam' sepuluh meter dari permukaan air laut. Variasi ikan dan makhluk laut lain di Laut Karibia pun akan terjaga kelestarian nya di habitat buatan ini.
sumber:ensiklopedia unik di sekitar kita dan berbagai sumber
Post a Comment