Pedasbanget.tk[Peoples]:Sebuah gerakan global yang seolah sedang berkembang saat ini adalah
menyerukan kepada semua wanita di manapun berada agar terus maju dan
menghilangkan rasa takut untuk mengincar posisi teratas di masing-masing
industri yang digelutinya.
Dilansir Business Insider, Kamis 6 Maret 2014, di Indonesia wanita memiliki mimpi yang sama untuk bisa sejajar dengan pria, meskipun harus menghadapi beberapa hambatan. Penelitian terbaru yang dilakukan Accenture, menyimpulkan 60 persen responden di Indonesia berharap jumlah perempuan yang dapat menduduki posisi CEO semakin meningkat pada 2020.
Penelitian yang didasarkan pada survei terhadap 4.100 profesional di 32 negara, juga melaporkan bahwa hampir setengah dari responden Indonesia mengatakan bahwa perusahaan mereka saat ini sedang mempersiapkan pekerja wanita untuk menduduki peran yang lebih penting lagi di perusahaan.
"Masih ingat pepatah kuno yang dikatakan oleh Mao Zedong? Perempuan memegang separuh langit, saya katakan, kami bisa menahan langit dengan satu tangan, dan mengubah dunia dengan tangan yang lain," ujar Janet Yap, Managing Director and Inclusion & Diversity Lead for Accenture Malaysia. berikut informasinya.
Karen Agustiawan
Karen menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina, perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang memproduksi minyak dan gas. Dia memulai kariernya di Pertamina sebagai staf ahli pada 2006. Karen menjadi wanita pertama yang memegang jabatan penting dan berhasil menduduki posisi teratas.
Tahun lalu, Karen menempati peringkat pertama dalam daftar 15 pebisnis minyak dan gas wanita yang paling berpengaruh yang dilansir Terrapinn dan masuk dalam daftar 50 pebisnis wanita yang paling berpengaruh di Asia yang disusun Forbes.
Chua Sock Koong (Singapura)
.jpg)
Chua adalah CEO Group SingTel, di mana dia mengawasi tiga kunci bisnis telekomunikasi di Singapura, Australia, dan internasional.
Sebelum menduduki posisi teratas di SingTel, dia bergabung di perusahaan telekomunikasi itu pada 1989 sebagai bendahara. Pada 2011, namanya masuk dalam daftar wanita yang paling berpengaruh dalam kepemimpinan bisnis oleh Fortune Magazine. Dia juga masuk dalam daftar 50 pebisnis wanita yang paling berpengaruh di Asia yang disusun Forbes pada 2013.
Dr Zeti Akhtar Aziz (Malaysia)
.jpg)
Dia adalah Gubernur Bank Negara Malaysia. Dia lahir di selatan negara bagian Johor 67 tahun yang lalu. Zeti telah mengarahkan perekonomian Malaysia melalui krisis keuangan Asia pada 1998 dan krisis keuangan global pada 2009.
Dia disebut sebagai salah satu ketua bank sentral terbaik di dunia pada 2009 oleh majalah Global Finance, dia juga menerima gelar ketua bank sentral dengan grade A pada tahun lalu.
Zhang Xin (China)
.jpg)
Zhang Xin adalah CEO pengembang asal Beijing yang bertanggung jawab atas semua proyek pembangunan small office home office (SOHO) di China. Dia lahir di Beijing pada 1965 dan menjadi miliarder dunia yang mendapatkan kekayaan dari usahanya sendiri dari sebelumnya hanya menjadi buruh pabrik di Hongkong.
Dia telah memenangkan banyak penghargaan, di antaranya diakui sebagai salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia oleh Forbes. Jumlah kekayaan bersih yang dimilikinya per Oktober tahun lalu sebesar US$3,8 miliar.
Chanda Kocchar (India)
.jpg)
Chanda adalah Managing Director and Chief Executive ICICI Bank, bank swasta pemberi pinjaman terbesar di India dan sebagai bank terbesar kedua di India.
Dia juga memiliki peran mendirikan ICICI Bank pada 1990-an, dan berhasil memimpin bisnis perbankan korporasi dan internasional bank. Dia dinobatkan sebagai CEO bank wanita pertama.
sumber:liputan6.com,pedasbanget.tk
Dilansir Business Insider, Kamis 6 Maret 2014, di Indonesia wanita memiliki mimpi yang sama untuk bisa sejajar dengan pria, meskipun harus menghadapi beberapa hambatan. Penelitian terbaru yang dilakukan Accenture, menyimpulkan 60 persen responden di Indonesia berharap jumlah perempuan yang dapat menduduki posisi CEO semakin meningkat pada 2020.
Penelitian yang didasarkan pada survei terhadap 4.100 profesional di 32 negara, juga melaporkan bahwa hampir setengah dari responden Indonesia mengatakan bahwa perusahaan mereka saat ini sedang mempersiapkan pekerja wanita untuk menduduki peran yang lebih penting lagi di perusahaan.
"Masih ingat pepatah kuno yang dikatakan oleh Mao Zedong? Perempuan memegang separuh langit, saya katakan, kami bisa menahan langit dengan satu tangan, dan mengubah dunia dengan tangan yang lain," ujar Janet Yap, Managing Director and Inclusion & Diversity Lead for Accenture Malaysia. berikut informasinya.
Karen Agustiawan
Karen menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina, perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang memproduksi minyak dan gas. Dia memulai kariernya di Pertamina sebagai staf ahli pada 2006. Karen menjadi wanita pertama yang memegang jabatan penting dan berhasil menduduki posisi teratas.
Tahun lalu, Karen menempati peringkat pertama dalam daftar 15 pebisnis minyak dan gas wanita yang paling berpengaruh yang dilansir Terrapinn dan masuk dalam daftar 50 pebisnis wanita yang paling berpengaruh di Asia yang disusun Forbes.
Chua Sock Koong (Singapura)
Chua adalah CEO Group SingTel, di mana dia mengawasi tiga kunci bisnis telekomunikasi di Singapura, Australia, dan internasional.
Sebelum menduduki posisi teratas di SingTel, dia bergabung di perusahaan telekomunikasi itu pada 1989 sebagai bendahara. Pada 2011, namanya masuk dalam daftar wanita yang paling berpengaruh dalam kepemimpinan bisnis oleh Fortune Magazine. Dia juga masuk dalam daftar 50 pebisnis wanita yang paling berpengaruh di Asia yang disusun Forbes pada 2013.
Dr Zeti Akhtar Aziz (Malaysia)
Dia adalah Gubernur Bank Negara Malaysia. Dia lahir di selatan negara bagian Johor 67 tahun yang lalu. Zeti telah mengarahkan perekonomian Malaysia melalui krisis keuangan Asia pada 1998 dan krisis keuangan global pada 2009.
Dia disebut sebagai salah satu ketua bank sentral terbaik di dunia pada 2009 oleh majalah Global Finance, dia juga menerima gelar ketua bank sentral dengan grade A pada tahun lalu.
Zhang Xin (China)
Zhang Xin adalah CEO pengembang asal Beijing yang bertanggung jawab atas semua proyek pembangunan small office home office (SOHO) di China. Dia lahir di Beijing pada 1965 dan menjadi miliarder dunia yang mendapatkan kekayaan dari usahanya sendiri dari sebelumnya hanya menjadi buruh pabrik di Hongkong.
Dia telah memenangkan banyak penghargaan, di antaranya diakui sebagai salah satu wanita yang paling berpengaruh di dunia oleh Forbes. Jumlah kekayaan bersih yang dimilikinya per Oktober tahun lalu sebesar US$3,8 miliar.
Chanda Kocchar (India)
Chanda adalah Managing Director and Chief Executive ICICI Bank, bank swasta pemberi pinjaman terbesar di India dan sebagai bank terbesar kedua di India.
Dia juga memiliki peran mendirikan ICICI Bank pada 1990-an, dan berhasil memimpin bisnis perbankan korporasi dan internasional bank. Dia dinobatkan sebagai CEO bank wanita pertama.
sumber:liputan6.com,pedasbanget.tk
Post a Comment