TRENDING NOW

Wednesday 27 August 2014

Festival-Festival Unik Tentang Kematian di Dunia (Bagian-1)

Pedasbanget.tk[Data dan Berita]:kematian adalah suatu momen yang sangat menyedihkan bagi sebagian orang,dan akan selalu di ingat bagi keluarga yang di tinggalkan,di beberapa negara ada hal unik yang di lakukan orang banyak yang sudah menjadi tradisi dan sebuah perayaan,jadi mereka akan terus mengingat sebuah kematian dengan cara mereka yang unik,berikut informasinya.

All Souls’ Day dan All Saints’ Day



All Soul’s Day dan All Saint’s Day merupakan salah satu rangkaian ritual yang dilakukan oleh masyarakat yang menganut agama kristen katolik. All Souls’ Day dan All Saints’ Day dirayakan setiap hari kedua November yang diikuti dengan perayaan Hallow’s Eve –sebuah festival suci yang diikuti oleh anak-anak untuk meminta permen kepada orang-orang yang ada di lingkungan rumahnya.
All Souls’ Day dan All Saints’ Day adalah sebuah festival yang diadakan ketika hari libur musim dingin tiba di berbagai negara. Festival All Souls’ Day dan All Saints’ Day berawal dari sebuah perayaan untuk menghormati para santa dan santo, serta para martir yang meninggal di jalan Tuhan. Umat katolik senantiasa memanjatkan doa agar arwah para santa, santo dan martir diberkati dan diberi kelancaran untuk menuju surga.


Festival Bon


Festival yang satu ini diadakan setiap tahunnya di Jepang selama hampir 500 tahun. Festival Bon merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jepang untuk menghormati dan memperingati perjuangan dan jasa-jasa nenek moyang mereka. Festival kematian umat budha Jepang yang satu ini berlangsung selama tiga hari dan diselenggarakan di hari ke-15 di bulan Agustus. Meskipun merupakan ritual kematian festival Bon dirayakan dengan meriah, melibatkan kembang api, permainan rakyat, jamuan makan dan tari-tarian. Salah satu yang khas dari festival ini adalah ketika para peserta melakukan Bon Odori, yakni sebuah tarian selamat datang untuk menyambut kedatangan para arwah leluhur mereka.
Festival Bon berawal dari sebuah legenda tentang seseorang yang memohon berkat dan pertolongan dari Sang Budha. Ketika ia sedang khusyuk bermeditasi, tiba-tiba ia melihat bayangan ibunya yang telah meninggal dunia terjebak di dunia arwah. Ibunya terlihat menyedihkan dan menderita sekali bergentayangan di alam kematian. Kemudian Sang Budha memberinya sebuah nasihat untuk memberikan sebuah penghormatan kepada pendeta-pendeta yang telah menyelesaikan meditasi musim panas mereka. Dan ketika petapa tersebut melakukan anjuran tersebut, ia melihat arwah ibunya terbebas dari belenggu yang menyiksanya. Seketika itupun ia menari di luar kesadarannya.


Chuseok


Masih dari daratan Asia Timur, Festival Chuseok ini dirayakan oleh masyarakat Korea Selatan selama tiga hari. Serupa dengan Festival Bon di Jepang, masyarakat Korea Selatan melakukannya sebagai ucapan terimakasih dan rasa syukur terhadap arwah nenek moyangnya atas panen yang berlimpah. Selama Festival Chuseok ini berlangsung masyarakat Korea kembali ke rumah para leluluhurnya untuk melakukan sebuah ritual dan memanjatkan doa-doa. Sebelum fajar menyingsing mereka telah mempersiapkan untuk mempersembahkan semacan sesajian kesukan para leluhur, yakni nasi yang mereka sebut dengan Songpyeon.
Setelah mempersembahkan sesajian kesukaan leluhur, mereka kemudian melakukan sebuah ritual pembersihan makam-makam leluhur mereka, kemudian berdoa, ritual ini dikenal dengan sebutan Charye. Setelah itu barulah mereka merayakannya dengan melakukan makan bersama, menari dan menikmati minuman khas mereka.


Gaijatra


Gaijatra, juga disebut Festival Sapi, adalah festival delapan hari dirayakan pada bulan Agustus dan September di Nepal. Selama perayaan prosesi sapi yang berbaris melalui pusat kota, yang dipimpin oleh anggota keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai dalam tahun lalu. Kecuali-tentu saja-sapi tidak dapat ditemukan, dalam hal ini anak laki-laki berpakaian seperti sapi akan cukup.
Sapi dianggap suci dalam agama Hindu, dan diperkirakan bahwa sapi dapat membantu membimbing yang baru saja meninggal ke alam baka. Gaijarta adalah perayaan cahaya-hati kematian, dimaksudkan untuk membantu orang menerima kematian sebagai kenyataan dan untuk membantu meringankan lewat orang-orang yang telah meninggal.


Festival Qingming


Festival satu ini dilakukan oleh masyarakat China, dikenal dengan nama Festival Qingming. Masyarakat China melakukan sebuah penghormatan kepada para arwah leluhur mereka, dengan cara mengunjungi dan membersihkan makam-makam para leluhur mereka. Festival Qingming ini diselenggarakan setiap tahunnya di pertengahan April.
Ketika mengunjungi makam leluhur, masyarakat China senantiasa membawa makanan, teh dan uang tiruan sebagai bekal untuk para arwah di alam setelah kehidupan. Berdasarkan keterangan Festival Qingming ini telah berlangsung di zaman Dinasti Tang, masa Kerajaan Xuanzong pada 732 SM. Ketika itu sang kaisar mengatakan di China sudah terlalu banyak ritual yang ditujukan untuk para arwah leluhur, dan sudah saatnya dilakukan satu ritual besar yang ditujukan untuk Qingming saja.
Selain untuk menghormati para leluhur, masyarakat China pun merayakan Festival Qingming untuk menghormati para pahlawan mereka, termasuk orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Tiananmen Square.


sumber:berbagai sumber,pedasbanget.tk

Post a Comment

  • Posts
  • Comments
  • Pageviews
 
Copyright © 2014 pedasbanget.com. Designed by OddThemes