Pedasbanget.tk[Kuliner]:kita sering mengkonsumsi makanan-makanan yang bergizi dan menyehatkan setiap hari baik dari sayuran,susu,buah-buahan,ikan dan daging,tetapi walaupun begitu masih ada hal yang harus anda ketahui mengenai makanan-makanan yang anda bilang sehat ternyata menyimpan racun di dalamnya,entah dari cari pembersihan dan ada senyawa beracun di dalamnya,dari pada penasaran berikut informasinya.
Almond
beberapa peneliti telah menemukan bahaya almond yang mengandung sebuah zat negatif yang biasa disebut dengan sianida. Sianida merupakan zat yang diproduksi oleh jamur, ganggang yang kemudian dapat ditemui dalam beberapa tanaman termasuk almond itu sendiri. Tentu saja jika kita mengonsumsi almond tanpa memperhatikan bagaimana cara menghindari sianida akan berakibat fatal. Pasalnya sianida dipercaya dapat memiliki efek yang sangat tidak baik bagi kesehatan jantung dan sistem saraf. Bahkan di beberapa negara terutama Amerika almond dalam kondisi mentah sudah dilarang untuk diperjual belikan. Akan tetapi, beberapa negara seperti New Zealand masih menjual makanan berbahaya ini secara diam-diam untuk meraup keuntungan pribadi. Dan kabar baiknya, beberapa almond yang kini diperjual belikan merupakan almond yang telah dijemur dan melalui beberapa proses dalam rangka menghilangkan zat sianida tersebut.
Ceri
Ceri merupakan salah satu dari sekian buah yang mengandung senyawa berbahaya pada salah satu bagiannya, yakni biji. Beberapa orang nampaknya tak akan pernah menyadari hal ini mengingat peran ceri yang juga diproduksi sebagai minuman keras yang sangat nikmat. Akan tetapi, di balik warna ceri yang ceria, buah mungil ini dapat menghasilkan racun berbahaya tatkala bijinya di hancurkan, dihisap, maupun dikunyah.Biji ceri memiliki senyawa anorganik yang mengandung hidrrogen sianida yang tak kalah berbahaya dengan almon. Zat ini biasanya juga disebut dengan asam prussic yang juga akan terkandung dalam asap pembakaran sampah yang terdapat plastik di dalamnya. Tentu saja hal ini akan sangat memberikan efek buruk pada tubuh seseorang yang gemar menghisap biji ceri dalam jangka waktu yang berkepanjangan.
Apel
sama halnya dengan almon dan ceri, apel pun ternyata mengandung zat
berbahaya yang bernama sianida. Namun, tak seperti almon dan ceri, apel
diyakini memiliki zat berbahaya tersebut dalam jumlah yang lebih kecil
dibandingkan dengan ceri. Dan zat ini pun dapat ditemui hanya pada biji
apel yang terkunyah dan pecah saja. Kita mungkin sering mengalami
hal di mana biji apel yang kita makan tak sengaja tertelan seiring
dengan buah apel yang kita kunyah. Hal ini tidak membahayakan selama
biji tersebut tidak kita kunyah sampai halus sehingga dapat mengeluarkan
sianida. Akan tetapi, dianjurkan bagi Anda Ladies untuk tidak
menjadikan biji apel sebagai salah satu bahan dalam jus apel yang
notabene akan anda hancurkan dalam mesin pembuat jus.
Tomat
Tomat pada dasarnya tumbuh diiringi dengan daun dan batang yang ikut menjuntai kala sayuran ini mulai mngembang. Tapi nampaknya, daun dan batang pada tomat bukanlah sesuatu dengan efek yang bagus jika di konsumsi. Pasalnya walau dapat juga dijadikan sebagai bahan masakan, daun dan batang tomat terbukti mengandung zat berbahaya yakni glycoalkaloid. Glycoalkaloid sendiri merupakan zat yang mengandung kadar gula dan alkaloid sehingga dapat menyebabkan kegugupan ekstrim dan gangguan pada perut. Jadi, walau makanan akan nampak kurang sedap, ada baiknya daun dan batang pada tomat kita sisihkan agar tak terkena zat berbahaya yang dapat memberikan efek buruk.
Kentang
Sejarah kentang berawal ketika makanan ini mulai diperkenalkan ke Eropa pada abad 16. Sayangnya kini para peneliti mengungkapkan fakta bahwa kentang juga memiliki kandungan yang berbahaya di dalamnya. Dan hal ini akan menjadi lebih parah ketika kentang itu sendiri dibiarkan berubah menjadi hijau akibat kadar racun glycoalkaloid yang semakin tinggi. Orang-orang yang mengonsumsi kentang hijau dalam jumlah yang tak terkontrol dapat terserang gejala yang tak biasa. Seperti tubuh yang mulai melemah dan kemudian dilanjutkan dengan koma selama berhari-hari. Mayoritas kasus kematian karena kentang telah terjadi dalam lima puluh tahun terakhir di Amerika Serikat. Dan setelah diteliti, ternyata para korban yang telah tewas ini diakibatkan oleh banyaknya jumlah teh daun kentang dan kentang hijau yang mereka konsumsi.
sumber:vemale.com,pedasbanget.tk
Almond
beberapa peneliti telah menemukan bahaya almond yang mengandung sebuah zat negatif yang biasa disebut dengan sianida. Sianida merupakan zat yang diproduksi oleh jamur, ganggang yang kemudian dapat ditemui dalam beberapa tanaman termasuk almond itu sendiri. Tentu saja jika kita mengonsumsi almond tanpa memperhatikan bagaimana cara menghindari sianida akan berakibat fatal. Pasalnya sianida dipercaya dapat memiliki efek yang sangat tidak baik bagi kesehatan jantung dan sistem saraf. Bahkan di beberapa negara terutama Amerika almond dalam kondisi mentah sudah dilarang untuk diperjual belikan. Akan tetapi, beberapa negara seperti New Zealand masih menjual makanan berbahaya ini secara diam-diam untuk meraup keuntungan pribadi. Dan kabar baiknya, beberapa almond yang kini diperjual belikan merupakan almond yang telah dijemur dan melalui beberapa proses dalam rangka menghilangkan zat sianida tersebut.
Ceri
Ceri merupakan salah satu dari sekian buah yang mengandung senyawa berbahaya pada salah satu bagiannya, yakni biji. Beberapa orang nampaknya tak akan pernah menyadari hal ini mengingat peran ceri yang juga diproduksi sebagai minuman keras yang sangat nikmat. Akan tetapi, di balik warna ceri yang ceria, buah mungil ini dapat menghasilkan racun berbahaya tatkala bijinya di hancurkan, dihisap, maupun dikunyah.Biji ceri memiliki senyawa anorganik yang mengandung hidrrogen sianida yang tak kalah berbahaya dengan almon. Zat ini biasanya juga disebut dengan asam prussic yang juga akan terkandung dalam asap pembakaran sampah yang terdapat plastik di dalamnya. Tentu saja hal ini akan sangat memberikan efek buruk pada tubuh seseorang yang gemar menghisap biji ceri dalam jangka waktu yang berkepanjangan.
Apel
Tomat
Tomat pada dasarnya tumbuh diiringi dengan daun dan batang yang ikut menjuntai kala sayuran ini mulai mngembang. Tapi nampaknya, daun dan batang pada tomat bukanlah sesuatu dengan efek yang bagus jika di konsumsi. Pasalnya walau dapat juga dijadikan sebagai bahan masakan, daun dan batang tomat terbukti mengandung zat berbahaya yakni glycoalkaloid. Glycoalkaloid sendiri merupakan zat yang mengandung kadar gula dan alkaloid sehingga dapat menyebabkan kegugupan ekstrim dan gangguan pada perut. Jadi, walau makanan akan nampak kurang sedap, ada baiknya daun dan batang pada tomat kita sisihkan agar tak terkena zat berbahaya yang dapat memberikan efek buruk.
Kentang
Sejarah kentang berawal ketika makanan ini mulai diperkenalkan ke Eropa pada abad 16. Sayangnya kini para peneliti mengungkapkan fakta bahwa kentang juga memiliki kandungan yang berbahaya di dalamnya. Dan hal ini akan menjadi lebih parah ketika kentang itu sendiri dibiarkan berubah menjadi hijau akibat kadar racun glycoalkaloid yang semakin tinggi. Orang-orang yang mengonsumsi kentang hijau dalam jumlah yang tak terkontrol dapat terserang gejala yang tak biasa. Seperti tubuh yang mulai melemah dan kemudian dilanjutkan dengan koma selama berhari-hari. Mayoritas kasus kematian karena kentang telah terjadi dalam lima puluh tahun terakhir di Amerika Serikat. Dan setelah diteliti, ternyata para korban yang telah tewas ini diakibatkan oleh banyaknya jumlah teh daun kentang dan kentang hijau yang mereka konsumsi.
sumber:vemale.com,pedasbanget.tk
Post a Comment